Senin, 21 Maret 2016

Menuju Khusnul Khotimah Menjelang Detik-Detik 8 Hari Sebuah Kematian.




         
  Akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita....
Berkata tangan kita, apa yang dilakukannya...
Berkata kaki kita......

Mengingat dan menyanyikan lagu itu, membuat merinding...bahwasanya di dunia ini, ketika kaki kita masih bisa digunakan, tangan dan kaki kita harus benar-benar digunakan sebaik-baiknya. Untuk hal baik, untuk kebaikan, terlebih ketika usia kita hanya sebentar lagi, tinggal 8 hari lagi!

Minggu, 20 Maret 2016

Cerpen anak : Kacamata Nenek


Oleh : Lina Herlina

Hari ini, Onie berlibur di rumah Nenek. Nenek senang sekali ketika Onie menginap di rumah Nenek. Karena Nenek mempunyai teman melakukan aktivitas sehari-harinya, seperti membaca Al-Qur’an setiap hari.
Setiap pagi selepas solat subuh, mereka membaca Al-Qur’an. Bacaan Al-Quran Nenek, kadang di koreksi oleh Onie, begitu juga sebaliknya. Bacaan Onie di koreksi oleh Nenek.
“Lah, Nek, ini dibacanya ditekan dua harkat dan dengung, bukannya ini huruf ikhfa,” kata Onie.
Nenek diam, matanya kembali mengamati deretan huruf yang tadi di bacanya.

Jumat, 26 Februari 2016

Belajar Menjadi Hafidz dan Hafidzah di Rumah


        Jadi pengen nulis ini, gara-gara Rofi, anak keduaku ngigaau “Aro aitalladzi yukadz dzibu biddiin, fadzaalikalladzii ya du ‘ul yatiim.. eh salah.”
Dari luar kamar aku senyum-senyum sendiri. Hehe...Ada-ada aja Rofi.
Tapi ada perasaan senang juga, bukannya berarti alam bawah sadarnya sedang penuh dengan ayat al quran? Mungkin ya.

Kamis, 11 Februari 2016

Buku Jejak Kaki Misterius,Lintang, Penerbit Indiva. Salah satu buku yang direkomendasikan untuk anak saya.




         Seneeeng, lihat buku ini terbit, sejak ada event di BAW, cuma bisa gigit jari nggak bisa kirim naskah misteri. Ikutan judul yang lainnya, tapi belum lolos hehe... Selamat buat teman semua, saya yakin antalogi misteri ini bukan hanya misteri biasa, tapi luar biasa. Cerita misteri yang penuh edukasi, ditulis oleh penulis-penulis yang mempunyai dedikasi untuk kemajuan anak Indonesia.
Penasaran dengan judul-judulnya?

Senin, 18 Januari 2016

Semut Jepang obat Diabetes

Suatu hari saya main ke rumah tetangga, seorang nenek berusia 50 tahunan. Sebut saja namanya Mak Inong. Mak Inong sedang duduk menghitung binatang kecil di piring kecil.

Senin, 21 Desember 2015

Cara Mengenalkan Matematika Sejak Dini



Setiap anak mempunyai hobi tersendiri, seperti halnya anak saya yang kedua, Kak Rofi, sejak kecil suka angka. Apapun yang sedang dibicarakan selalu berujung dengan angka. Misalnya....

Minggu, 20 Desember 2015

Happy Walking #2 Belut Kabur dapet Lumpuur

Libur telah tiba! Anak-anak mulai bertanya mau kemana? Pergi jauh tentunya memerlukan uang yang tidak sedikit. Setelah berdiskusi akhirnya liburan di rumah saja, belajar menulis hehe....dan kalau pergi, paling akhir libur ke rumah nenek yang jaraknya tidak terlalu jauh juga. Jadi liburan kali ini kemana dong?

Senin, 07 Desember 2015

Setiap Cerita Punya Jodohnya Masing-Masing


Ketika menulis sebuah cerita, lalu mengirimkan kepada media dan ada kabar penolakan, tidak usah sedih berlama-lama, karena anggap saja itu bukan jodohnya. Cerita itu bisa dibaca ulang, direvisi sedikit-sedikit, lalu kirimkan lagi ke media lain.

Menangkap Ide Cerita


Cerita yang ditulis oleh seorang penulis, tidak lepas dari apa yang dibacanya dan yang  dirasakannya. Membaca bukan saja dari buku tapi juga dari melihat lingkungan sekitar.
Semenjak saya tinggal di perkampungan, ide-ide yang muncul kebanyakan sesuatu yang baru yang saya lihat disana. “Sita Memanen Ubi” yang dimuat di koran berani, bersetting perkebunan ubi, menceritakan tentang ubi cilembu.

Minggu, 06 Desember 2015

Happy walking#1 Serunya Jalan Ke Kampung Cipelah

Hari minggu, saatnya jalan-jalan.  Hari minggu kemarin 1 Pebruari, saya dan keluarga jalan-jalan ke Kampung Cipelah-Cipacing. Masih berdekatan dengan daerah Cilembu, kabupaten Sumedang, tempat kami tinggal.
Berjalan menapaki jalan menurun, lalu menanjak..
Melewati jalan berbatu, di samping kanan dan kiri pohon-pohon tinggi. dan Teh Isti sibuk foto selfie hihi..

Senin, 12 Januari 2015

Buku Komik Riki

Flash Fiction 150 kata


 “Loh komiknya mana? Pasti ini kerjaan Tio. Duuh diumpetin dimana?”. Riki mengangkat kertas yang berserakan di meja dan melihat ke bawah meja.
“Aku yakin, pasti ini kerjaan Tio, bukannya waktu aku di dapur tadi, Tio masuk kamar? Awas ya Tio!
Riki berlari keluar, dilihatnya Tio di kejauhan. Tio pun melihat Riki yang sedang bertolak pinggang. Tio berlari menjauh, dibelakangnya Riki. “Wey Tio, komiknya kamu sembunyiin dimana?” teriak Riki.
Tio semakin kencang berlari,

Jumat, 28 November 2014

Flash Fiction ( Seleksi Lomba Tahfiz)

4 Juli 2014 pukul 22:01

Oleh: Lina Herlina

Wuih..., belum apa-apa jantungku sudah dag dig dug. Bagaimana tidak, aku dipilih mewakili kelas IV untuk ikut lomba tahfiz Al-Qur’an. Gara-gara aku pindahan dari MI, aku lalu ditodong teman-teman untuk ikut. Seandainya mereka tahu aku belum pernah ikut lomba. Dan seandainya mereka tahu aku orang yang kurang percaya diri. Tapi apa boleh buat, ini kesempatanku untuk berani.Seperti kata Umi tempo hari. “Saatnya kamu membuktikan kalau kamu berani! Itu saja dulu.Menang atau kalah bukan masalah, yang penting kamu berusaha sebaik mungkin.”

Dibabak seleksi setiap perwakilan kelas harus membaca surat Al-A’la di depan lapangan. Lapangan! Kabar itu saja sudah membuatku ingin terus ke kamar mandi.

Senin, 24 November 2014

Flash Fiction ( Keinginan Rani)


(Juara 3 Pemenang Lomba FF Cinta Al-Quran bekerjasama Penerbit As-Syamil)

Oleh : Lina Herlina

“Rani, Rani…!”

Tidak ada suara menyahut. Nek Acih kembali memanggil cucu kesayangannya. “Rani, Ran….” Masih sepi. Ah Rani rupanya kamu sudah pergi mengaji, pikirnya. Nek Acih kembali menggoreng bala-bala dan gehu pedas di tungku. Sesekali membungkus kolak pisang untuk dijual sore ini.

Di sebuah sudut kamar, berdinding bambu, Rani masih duduk di atas sejadah.Di hadapannya sebuah Al-Quran terjemahan yang sudah kumal. Lembarannya sudah banyak yang lepas dan kavernya juga tidak utuh.

Minggu, 23 November 2014

Flash Fiction (Seandainya....)


 
           oleh : Lina Herlina


           Saura sedang mengerjakan tugas pelajaran agama. Saura membuka-buka buku paketnya. “Aah... susahnya,” keluh Saura sambil melempar pensilnya. “Huuh.” Saura menutup wajah dengan kedua tangannya.  “Seandainya saja, Umi ada, pasti akan membantu mengerjakan PR” gumamnya sambil menatap foto di depannya.Ketika melihat jam dinding yang berada di samping foto, Saura kaget. Ups! Gawat nih.