Jumat, 28 November 2014

Flash Fiction ( Seleksi Lomba Tahfiz)

4 Juli 2014 pukul 22:01

Oleh: Lina Herlina

Wuih..., belum apa-apa jantungku sudah dag dig dug. Bagaimana tidak, aku dipilih mewakili kelas IV untuk ikut lomba tahfiz Al-Qur’an. Gara-gara aku pindahan dari MI, aku lalu ditodong teman-teman untuk ikut. Seandainya mereka tahu aku belum pernah ikut lomba. Dan seandainya mereka tahu aku orang yang kurang percaya diri. Tapi apa boleh buat, ini kesempatanku untuk berani.Seperti kata Umi tempo hari. “Saatnya kamu membuktikan kalau kamu berani! Itu saja dulu.Menang atau kalah bukan masalah, yang penting kamu berusaha sebaik mungkin.”

Dibabak seleksi setiap perwakilan kelas harus membaca surat Al-A’la di depan lapangan. Lapangan! Kabar itu saja sudah membuatku ingin terus ke kamar mandi.

Senin, 24 November 2014

Flash Fiction ( Keinginan Rani)


(Juara 3 Pemenang Lomba FF Cinta Al-Quran bekerjasama Penerbit As-Syamil)

Oleh : Lina Herlina

“Rani, Rani…!”

Tidak ada suara menyahut. Nek Acih kembali memanggil cucu kesayangannya. “Rani, Ran….” Masih sepi. Ah Rani rupanya kamu sudah pergi mengaji, pikirnya. Nek Acih kembali menggoreng bala-bala dan gehu pedas di tungku. Sesekali membungkus kolak pisang untuk dijual sore ini.

Di sebuah sudut kamar, berdinding bambu, Rani masih duduk di atas sejadah.Di hadapannya sebuah Al-Quran terjemahan yang sudah kumal. Lembarannya sudah banyak yang lepas dan kavernya juga tidak utuh.

Minggu, 23 November 2014

Flash Fiction (Seandainya....)


 
           oleh : Lina Herlina


           Saura sedang mengerjakan tugas pelajaran agama. Saura membuka-buka buku paketnya. “Aah... susahnya,” keluh Saura sambil melempar pensilnya. “Huuh.” Saura menutup wajah dengan kedua tangannya.  “Seandainya saja, Umi ada, pasti akan membantu mengerjakan PR” gumamnya sambil menatap foto di depannya.Ketika melihat jam dinding yang berada di samping foto, Saura kaget. Ups! Gawat nih.